jamu pemutih kulit

Anda yang berkulit gelap, sebenarnya juga bisa mendapatkan kulit wajah yang lebih cerah, bersih, dan sehat, meskipun tak lantas menjadi putih. Sedangkan untuk Anda yang sudah berkulit putih atau kuning langsat namun tak sempat merawat wajah karena kesibukan, ada cara yang mudah untuk mencerahkan kulit wajah Anda secara alami. Berikut beberapa di antaranya.


10 Cara Alami Memutihkan Kulit Badan dan Wajah

1. Lada Manis (Paprika)
Paprika adalah salah satu bahan alami yang bagus untuk facial wajah Anda, dengan membuat masker dari olahan paprika Anda bisa memutihkan wajah Anda, dimana masker paprika ini bisa meningkatkan sirkulasi aliran darah di dalam wajah. Anda bisa menghancurkan (mem-blender) paprika merah atau hijau untuk menghasilkan pasta atau krim sebagai masker wajah. Oleskan pada wajah Anda dan kemudian biarkan selama lima belas menit, kemudian bersihkan wajah Anda dengan air dingin. Dengan krim alami ini sel-sel kulit wajah Anda dapat lebih sehat dan pastinya wajah putih alami bisa Anda dapatkan.

2. Yogurt
Yogurt ternyata bisa memberikan kelambapan untuk kulit wajah Anda. Dengan mencampur sedikit madu dan kemudian oleskan pada kulit wajah Anda, biarkan selama 10 menit kemudian bisa dibersihkan dengan air. Masker berbahan yogurt ini bisa menghaluskan kulit wajah Anda, pastinya kulit wajah putih nan halus adalah dambaan semua orang.

3. Chamomile
Chamomile memang biasa dijadikan teh. Namun bunga ini bisa berfungsi sebagai bahan alami untuk mencerahkan kulit wajah. Chamomile juga memiliki banyak kandungan untuk mengatasi mata yang bengkak. Anda hanya perlu mencelupkan kantong teh ke dalam air panas, dan biarkan sampai dingin. Kemudian, tempelkan kantong teh pada mata. Lakukan hal ini selama dua minggu untuk melihat hasilnya.

5. Susu
Anda pasti sudah mendengar tentang manfaat mandi susu. Tetapi bila mandi susu dirasa terlalu repot, cukup gunakan susu untuk membasuh muka. Susu memiliki banyak bahan yang dapat mengurangi bintik-bintik hitam pada wajah, dan meningkatkan warna kulit dengan cara yang sempurna. Tuang beberapa tetes susu pada kain pencuci muka, lalu gunakan kain tersebut untuk menggosok wajah dengan lembut. Susu akan menghilangkan sel-sel kulit mati yang menutup wajah, dan memberikan warna yang baru.

6. Minyak alpukat 
Banyak perempuan yang malas membersihkan wajah sebelum tidur, karena merasa sudah begitu lelah. Nah, minyak alpukat dapat membantu Anda yang tak sempat mencuci muka sebelum tidur. Minyak alpukat ini secara efektif membantu menghilangkan sisa-sisa riasan wajah. Setelah menghapus sisa make-up, gunakan tisu untuk menyerap kelebihan minyak yang tertinggal di wajah.

7. Jeruk nipis dan putih telur 
Putih telur sering disebut mampu mengencangkan kulit wajah. Untuk memperbaiki warna kulit, campurkan perasan jeruk nipis dengan putih telur. Gunakan bahan ini sebagai masker wajah. Oleskan masker jeruk dan putih telur ini ke wajah, lalu biarkan mengering sendiri. Setelah 5 10 menit, basuh muka Anda dengan air dingin. Hasilnya bisa Anda lihat setelah rutin melakukan hal ini paling tidak seminggu.

8. Almond
Almond dapat membantu mengurangi kegelapan warna kulit, sehingga kulit akan terlihat lebih terang. Cara praktis dan alami untuk menggunakan almon untuk memutihkan kulit adalah dengan mencampurkan almon dengan susu dan sedikit kunyit. Caranya, pada pagi hari, rendam 4-5 biji almond dan satu ruas kunyit dalam susu cair. Pada malam harinya, keluarkan kunyit, lalu haluskan almon dalam susu tersebut hingga terbentuk pasta. Oleskan campuran ini pada wajah dan leher dan biarkan semalaman. Setelah itu, pada pagi harinya bilas dengan air dingin dan bersihkan. Untuk hasil yang optimal, lakukan cara ini 2 minggu sekali.

8. Tomat 
Tomat kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk memutihkan kulit. Banyak kosmetik pencerah kulit yang memakai ekstrak tomat sebagai bahan aktifnya. Nah, jika Anda ingin memakai tomat segar sebagai pemutih kulit, ambil tomat berukuran besar lalu parut. Tambahkan 2-3 tetes air perasan lemon dan beberapa tetes air mawar, aduk hingga rata. Oleskan pada wajah dan leher dengan kuas, diamkan selama 15 menit,lalu bilas. Lakukan cara ini setidaknya seminggu sekali.

9. Pepaya
Pepaya yang berwarna hijau atau oranye dapat berkhasiat mencerahkan kulit. Pepaya hijau mengandung enzim papain yang ideal untuk memutihkan kulit. Caranya, ambil satu sendok makan pepaya hijau (pepaya yang masih mangkal) yang telah dihaluskan, dan satu sendok makan pepaya masak, campurkan. Oleskan pada wajah dan biarkan selama 15 menit, lalu bilas. Lakukan cara ini setiap hari untuk hasil yang optimal.

10. Kentang
Kentang ternyata dapat bermanfaat untuk memutihkan kulit, lho. Jus kentang dapat digunakan sebagai pemutih alami bagi kulit kita. Caranya, parut satu buah kentang dan tambahkan satu sendok teh madu, campur lalu oleskan pada kulit wajah dan leher. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air. Ramuan ini cocok untuk semua jenis kulit.

Khasiat bunga kamboja

 - Bunga kamboja (plumeria acuminata Ait) Merupakan salah satu jenis tanaman, yang biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang harum dan cantik pandang. Bunga kamboja memiliki rasa manis serta bersifat sejuk. Secara kimia getah bunga kamboja mengandung damar,kuatcutsenyawa karetsenyawa triterpenoid, lupeol, dan amyrin, sedangkan kulit batangnya mengandung plumierid, zat pahit yang beracun, dan daun kamboja mengandung fulvoplumierin.
Khasiat bunga kamboja sangat banyak sekali, mulai dari batang bunga yang kering, daun dan akarnya dapat kita manfaatkan untuk kesehatan. Berikut ini adalah beberapa khasiat bunga kamboja untuk kesehatan dan cara mengolahnya
Ilustrasi bunga kamboja

  1. Khasiat bunga kamboja untuk sakit bisul
    • Siapkan beberapa lembar daun kamboja
    • Cuci bersih daun kamboja tersebut
    • Panaskan hingga daunnya lemes
    • Oleskan minyak kelapa kedaun kamboja tersebut kemudian tempelkan pada bagian tubuh yang terkena bisul
    • Atau anda dapat mengunakan cara yang lain yaitu oleskan getah kamboja secara langsung kebagian tubuh yang tekena bisul dua kali sehari
  2. Khasiat bunga kamboja untuk sakit disentri atau mencret
    • Siapkan 12-24 gram bunga kamboja yang sudah kering
    • Cuci sampai bersih
    • Rebus ramuan tersebut kedalam air tiga gelas sampai airnya berkurang menjadi satu gelas
    • Saring ambil airnya
    • Minum air ramuan tersebut satu kali sehari
  3. Khasiat bunga kamboja untuk gigi berlubang
    • Ambil beberapa tetes getah bunga kamboja
    • Letakkan kekapas
    • Masukkan kapas yang sudah ada getah bunga kamboja kedalam gigi yang berlubang
    • Lakukan dengan hati-hati jangan sampai terkena gigi yang tidak berlubang dan sehat.
  4. Khasiat bunga kamboja untuk kencing nanah
    • Siapkan satu potong akar kembang kamboja
    • Cuci sampai bersih
    • Rebus akar kembang kamboja tersebut dengan volume air tiga gelas hingga airnya berkurang menjadi satu gelas
    • Saring ambil airnya
    • Minum selagi hangat
    • Atau anda dapat mengunakan cara yang lain untuk mengatis kencing nanah
      • Siapkan tiga jari kulit bunga kemboja
      • Potong kecil-kecil
      • Cuci sampai bersih
      • Rebus dengan volume air lima gelas hingga airnya berkurang menjadi dua setengah gelas
      • Saring ambil airnya
      • Tambahkan madu lebah secukupnya
      • Minum air ramuan tersebut tiga kali sehari sekali minum 3/4 gelas
  5. Khasiat kembang kamboja untuk kaki pecah-pecah
    • Siapkan satu potong kulit kembang kamboja
    • Cuci sampai bersih
    • Rebus kulit kayu kembang kamboja tersebut dengan volume air tiga liter hingga mendidih
    • Gunakan untuk merendam kaki yang pecah-pecah selagi hangat
    • Lakukan dengan rutin satu kali sehari, sebaiknya dilakukan sebelum tidur.

Apa saja tugas staff administrasi

Apa saja tugas staff administrasi

1. Staff administrasi bertanggung jawab pada para senior atau supervisor atau manajer yang berada di atas mereka.

2. Staff administrasi bertugas mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan yang ada di perusahaan itu. Untuk itu, seorang staff administrasi bertugas mengontrol hasil kerja para petugas kebersihan.

3. Mengawasi keluar masuknya surat di dalam perusahaan, baik surat utang, surat piutang, surat pemberitahuan maupun semua surat yang berhubungan dengan perusahaan. Tugas staff administrasi juga termasuk membuat surat keluar untuk membalas surat-surat yang perlu di balas.

4. Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengadaan alat-alat tulis kantor bagi setiap departemen yang ada di perusahaan itu serta pengadaan alat-alat kebersihan beserta kelengkapannya bagi petugas kebersihan.

5. Membuat laporan persedian barang.

6. Membuat layanan administrasi yang dilaporkan pada seniornya atau supervisor atau manajernya.

7. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan administrasi perusahaan untuk menjadi bahan acuan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil suatu keputusan keuangan perusahaan dan membuat anggaran departemen umum.

8. Membuat daftar rapat, mencatat seluruh janji temu pimpinan perusahaan serta mempersiapkan bahan-bahan rapat.

9. Memeriksa absensi seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut yang setiap akhir bulan akan diserahkan ke bagian keuangan untuk penentuan besarnya gaji yang harus dibagi.

10. Menjaga dan melakukan pembaharuan informasi administrasi sehingga saat diperlukan oleh pimpinan perusahaan, laporan administrasi terbarulah yang akan diinformasikan kepada pimpinan.

ADMINISTRASI PERKANTORAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN






Fungsi administrasi turut memegang andil dalam sukses perusahaan. Oleh karena itu, staff di
bagian administrasi bukan hanya dituntut untuk terampil menyelesaikan tugas-tugasnya di kantor,
namun juga perlu memiliki sikap positif terhadap pekerjaan. Ia harus bisa merencanakan,
mengorganisir serta mengontrol seluruh pekerjaan dengan baik, agar seluruh pekerjaan dapat
diselesaikan dengan cepat dan tepat. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat
lebih terampil dalam mengelola administrasi kantor.
Materi bahasan:
1. Ruang lingkup pekerjaan administrasi perkantoran.
2. Fungsi administrasi perkantoran dengan memperhatikan 5R: Ringkas, rapi, resik, rawat,
rajin.
3. Administrasi personalia: administrasi rekrutmen, administrasi pelatihan, administrasi
penggajian.
4. Administrasi pembelian: surat menyurat dalam proses pembelian, pembuatan purchase
order, work order.
5. Administrasi penjualan: pembuatan proposal, surat penawaran, quotation harga,
6. Manajemen arsip: Sistem pemberkasan, index, pola klasifikasi, penemuan kembali,
penyusutan arsip
5. Operasionalisasi kantor: Perancangan dan pengendalian formulir, ekspedisi & perjalanan
dinas.

Tujuan dan Fungsi Kantor



Menurut Mills (1984:9). tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberian pelayanan komunikasi dan perekaman. Dari definisi tersebut, Mills memperluas menjadi fungsi kantor (pekerjaan yang dilakukan) yakni sebagai berikut.
a. Menerima informasi (to receive information).
Menerima informasi dalam bentuk surat, panggilan telepon, pesanan, faktur, dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.
b. Merekam dan menyimpan data-data serta informasi (to record information).
Tujuan pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin apabila manajemen meminta informasi tersebut. Beberapa rekaman (record) diminta untuk disimpan menurut hukum (seperti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga suatu perseroan terbatas), atau disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan seperti rincian negosiasi. transaksi, operasi, korespondensi, pesanan, faktur, atau ringkasan rincian seperti laporan keuangan, laporan persediaan, dan analisis penjualan.
c. Mengatur informasi (to arrange information).
Informasi yang diakumulasi oleh kantor jarang dalam bentuk yang sama layaknya ketika diberikan, seperti mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang berbeda dan membuat perhitungan/pembukuan. Kantor bertanggung jawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam melayani manajemen seperti, penyiapan faktur/kuitansi, penetapan harga, akuntansi, laporan statistik, laporan keuangan, dan laporan pada umumnya.
d. Memberi informasi (to give infinmation).
Bila manajemen meminta sejumlah informasi yang diperlukan, kantor memberikan informasi tersehut dari rekaman yang tersedia. Sebagian informasi yang diberikan bersifat rutin, sebagian bersilat khusus. Informasi-formasi tersebut diberikan baik secara lisan maupun tulisan. Contoh informasi tersebut adalah pesanan. anggaran, faktur,kuitansi, laporan perkembangan, laporan keuangan, dan instruksi yang dikeluarkan atas perintah manajemen.
e. Melindungi aset (to safeguard assets).
Di samping empat tugas di atas, masih terdapat fungsi kantor yang lain, yaitu mengamati secara cermat berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan didalam rekaman dan mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang mungkin terjadi. Misalnya. Melaporkan adanya kekurangan persediaan, melaporkan adanya sejumlah utang yang mungkin tidak terbayar saat akan jatuh tempo, rekaman vital seperti kontrak besar harus dilindungi secara tepat. uang tunai harus disimpan dalam lemari besi maupun di dalam bank. Kantor harus berhati-hati terhadap makna rekaman dan memperhatikan dengan secara hal-hal yang memerlukan tindakan manajemen.
Kelima fungsi di atas harus dilaksanakan dalam setiap organisasi. Di dalam perusahaan kecil yang hanya dikendalikan oleh satu orang, pelayanan kantor secara terpisah (desentralisasi) mungkin tidak diperlukan. Pcmilik perusahaan menerima clan memberikan informasi secara pribadi, di mana sebagian besar rekaman tersimpan dalam ingatan. Akan tetapi, di dalam perusahaan yang lebih besar dan kompleks, direktur pengelola tidak dapat menangani secara pribadi semua fakta yang berhubungan dengan perusahaan. Dengan demikian, pengawasan secara rinci atas penanganan uang tunai dan aset lain tidak dapat dilaksanakan. Jadi, dalam hal ini kantor harus memenuhi fungsi tersebut. Kantor adalah pelayan dari manajemen. Selain lima fungsi di atas, kantor masih memiliki empat fungsi lain, yaitu:
a. Pusat syaraf administrasi dan perencanaan kebijaksanaan
Sebagai badan eksekutil, kantor harus bertindak sebagai pusat administrasi. Administrasi dalam hal ini adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur-unsur dari administrasi: pengorganisasian, personalia, keuangan, komunikasi, tata usaha, dan humas.
b. Perantara
Kantor bertindak sebagai pusat pelayanan yang menghubungkan antar bagian dalam organisasi.
c. Koordinator
Mengawasi dan mengkoordinir seluruh kegiatan organisasi.
d. Penghubung dengan publik
Mengadakan hubungan dengan pihak luar organisasi dan memberikan dukungan terhadap organisasi.

Tujuan, Fungsi, Tugas, Aspek dan Bidang Kerja Manajemen Administrasi Perkantoran

Tujuan, Fungsi, Tugas, Aspek dan Bidang Kerja Manajemen Administrasi Perkantoran

Manajemen administrasi perkantoran adl bagian dari manajemen yg memberikan informasi layanan bidang administrasi yg diperlukan ukt melaksanakan kegiatan secara efektif & memberi dampak kelancaran pd bidang lainnya.

Kegiatan Manajemen Administrasi Perkantoran

Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
  • Penyediaan informasi yg dibutuhkan ukt kepentingan manajemen.
  • Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah ukt diakses oleh yg membutuhkan.
  • Pengadministrasian seluruh kegiatan
  • Menginventarisasi peralatan kantor

Tujuan Manajemen Administrasi Perkantoran

Tujuan manajemen perkantoran menurut GR Terry dalam bukunya yg berjudul Office Management and Control, yaitu:
  1. Membantu perusahaan memelihara persaingan.
  2. Memberikan pekerjaan ketatausahaan yg cermat
  3. Membuat catatan dgn biaya minimal
  4. Memberikan semua keterangan yg lengkap & diperlukan siapa saja, kapan & di mana hal itu diperlukan ukt pelaksanaan perusahaan secara efisien
  5. Memberikan catatan & laporan yg cukup dgn biaya serendah-rendahnya.

Aspek (fungsi) Manajemen Administrasi Perkantoran

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yg meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
  1. Pengendalian & pengawasan
  2. Pengarahan & pengawasan
  3. Pengarahan
  4. Manajemen
  5. Pengawasan
  6. Perencanaan, pengendalian & pengorganisasian
  7. Manajemen & pengarahan
  8. Tata laksana/penyelenggaraan
  9. Pelaksana secara efisien

Faktor-faktor Manajemen Administrasi Perkantoran menurut Edwin Robinson

  1. Persayaratan
  2. Metode
  3. pegawai
  4. Material perlengkapan

Fungsi-fungsi Manajemen Administrasi Perkantoran yg terkait menurut H.Mac Donald (office management)

  1. Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)
  2. Biaya perkantoran (office costs)
  3. Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
  4. Kepegawaian perkantoran (office personel)
  5. Metode perkantoran (office methods)
  6. Perlengkapan perkantoran (office equipment)

Cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey

  1. peralatan & mesin (appliance and machine)
  2. perbekalan & alat tulis (supplies and stationery)
  3. metode (methods)
  4. tata warkat (records)
  5. kontrol pejabat pimpinan (executive controls)
  6. ruang perkantoran (office space)
  7. komunikasi (communications)
  8. kepegawaian kantor (office personnel)
  9. perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)

Manajemen Administrasi Perkantoran menurut George R. Terry

Manajemen perkantoran adl perencanaan, pengendalian & pengorganosaslan pekerjaan perkantoran, serta oenggerakan mereka yg melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yg telah ditentukan.

Manajemen Administrasi Perkantoran menurut William Leffingwell & Edwin Robinson

Manajemen Perkantoran dpt didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, & pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yg melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yg telah ditentukan lbh dahulu.

Manajemen Administrasi Perkantoran menurut Millis Geoffrey

Manajemen kantor adl seni membimbing personil kantor dalam menggunakan sarana yg sesuai dgn lingkungannya demi mencapai tujuan yg ditetapkan
Dengan demikian, manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur & menyusun), mengarahkan (memberikan arah & petunjuk), mengawasi & mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yg terkena oleh rangkaian kegiatan itu pd umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work).

Manajemen Administrasi Perkantoran meliputi pekerjaan perkantoran diantaranya:

  1. menggandakan (duplicating)
  2. mengirim surat (mailing)
  3. mengetik (typing)
  4. menghitung (calculating)
  5. menyimpan warkat/arsip (filing)
  6. menelepon (telephoning)
  7. memeriksa (checking)
  8. dan kegiatan lain.

ADMINISTRASI PERKANTORAN

ADMINISTRASI PERKANTORAN
A. Pengertian Administrasi Perkantoran
Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad yang berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani).
Kata administrasi juga berasal dan bahasa Belanda, yaitu administratie yang meliputi: kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2) Sementara itu The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
Sondang P. Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa administrasi merupakan keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dalam kepustakaan banyak dirumuskan definisi mengenai Administrasi Perkantoran (Office Management) oleh para ahli. Dari banyak definisi-definisi tersebut dapat dirangkumkan bahwa administrasi perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi, dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuatu hal.
B. Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran.
Sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran kegiatan Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
1. Ruang perkantoran (Office Space) Ruang perkantoran meliputi Perkiraan kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran udara; Pendinginan udara; Pantulan suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang pertemuan; faktor keselamatan; Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
2. Komunikasi (Communication) Komunikasi meliputi Pengiriman surat; Pelayanan pesuruh; Telepon; Susunan kabel; Sistem telepon antar kantor; Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel) Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian;
Kenaikan pangkat; Pergantian; sistem saran; Keterlambatan; Wawancara pemberhentian; Fasilitas ruang; Semangat kerjasama dan Disiplin.
4. Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment) Perabotan dan perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang; Perlengkapan arsip; Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional; Perabotan gudang; Pemeliharaan dan perbaikan; Lemari perbekalan dan penempatan rak dan Perabotan perpustakaan.
5. Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines) Peralatan dan Mesin meliputi Mesintik; Mesin hitung; Perlengkapan kirim surat; dan lain-lain perkantoran; Perlengkapan kebersihan; Pemeliharaan dan perbaikan; Penilaian peralatan dan mesin baru.
6. Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary) Perbekalan dan keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat; Formulir; Perbekalan kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian perbekalan baru.
7. Metode Metode meliputi pengolahan bahan keterangan; Penyelidikan perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin.
8. Warkat (Records) Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan formulir; Pelayanan surat- menyurat; pola surat; Peninjauan surat-menyurat; Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan; Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
9. Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls) Kontrol pimpinan pelaksana meliputi Perencanaan organisasi; Pemusatan atau pemencaran pelayanan; perencanaan anggaran; Perkiraan (Forecasting); Pedoman petunjuk kerja; Latihan pemindahan tugas; dan Analisis tugas pekerjaan.
Namun selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip, diterapkan untuk meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya dari pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan tentang teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi. Walaupun demikian ia memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan tugasnya.

PENGERTIAN DAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN

PENGERTIAN DAN PELAKSANAAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MODERN


A. PENGERTIAN KANTOR

Sebelum memahami manajemen perkantoran modern, anda memahami pengertian kantor.
Perkataan kantor berasal dari kata bahasa Belanda “Kantor dan sering dipadankan dengan
perkataan “Office” dari bahasa Inggris. Dari pengertian perkataan “Kantor” dan perkataan
“Office”, yang kemudian berkembang di Indonesia dengan perkataan kantor lebih
diartikan sebagai tempat atau ruang dan proses kegiatan penanganan data/informasi.
Dalam hubungan ini yang dimaksud dengan penanganan adalah pengumpulan, pencatatan,
pengolahan penyimpanan dan pendistribusian atau penyimpanan data/informasi.
Dengan Demikian pengertian kantor dapat dirumuskan sebagai:
1. Tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan,
pengolahan, penyimpanan dan pendistribusian atau penyampaian data/informasi
2. Proses penyelenggaraan kegiatan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan
pendistribusian (penyampaian data/informasi).
Garis miring (/) yang terdapat diantara perkataan data dan informasi berarti “atau” bisa
dibaca “dan atau”
Disamping pengertian kantor dalam arti tempat atau ruangan dan kantor dalam arti proses,
kantor juga sering diartikan sebagai sarana pemusatan kegiatan-kegiatan yang bersifat
administratif atau tepatnya kegiatan-kegiatan yang bersifat manajerial dan fasilitatif.
Sebagai contoh: kegiatan pokok Departemen Pendidikan Nasional tentunya berlangsung
dimana-mana diseluruh pelosok Indonesia, akan tetapi kalau seseorang menanyakan
“Departemen Pendidikan Nasional ?”. Jawaban yang diberikan adalah tempat (kantor)
berkumpulnya pejabat dan staf serta segenap pegawai setiap hari melakukan kegiatankegiatan
yang yang bersifat administratif.
Dari uraian singkat jelas bahwa pengertian kantor bisa dalam arti tempat, ini yang biasa
disebut dalam arti statis. Kantor juga bisa dalam arti proses, ini yang biasa disebut dalam
arti dinamis. Kantor juga bisa dalam arti sarana, ini yang biasa disebut dalam arti
fungsional. Akan tetapi dalam arti manapun, sasaran utama dalam kegiatan kantor adalah
penanganan data/ informasi. Untuk penanganan data/informasi ini jelas diperlukan
bangunan atau ruangan, alat-alat dan perlengkapan lain termasuk mebeler, orang-orang
atau pegawai yang menyelenggarakan, biaya serta tata laksana kerja.
Kegiatan-kegiatan perkantoran, sebagaimana kegiatan lainnya perlu direncanakan,
diorganisasikan, digerakkan oleh semua sumber daya yang terlibat atau dilibatkan, perlu
diawasi serta dikendalikan sebaik-baiknya.
Apa yang disebut manajemen perkantoran?.
Pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan,
mengorganisasikan (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan
petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan
secara tertib sesuatu hal. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada
umumnya ialah office work (pekerjaan perkantoran).
Oleh karena itu secara ringkas manajemen perkantoran sebagai cabang seni dan ilmu
manajemen dapat dirumuskan pengertian sebagai rangkaian kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan serta pengendalian pekerjaan-pekerjaan
perkantoran.
Dalam hal kantor, maka sifat dan cara berpikir serta bertindak sebagaimana disebutkan
dalam istilah modern adalah berkenaan dengan pengenaan data/informasi. Kantor modern
mempunyai ciri-ciri memiliki bangunan bangunan dan tata ruang yang baik, menggunakan
alat dan perlengkapan termasuk mebeler yang tepat, para pegawai dalam melaksanakan
tugas-tugasnya berdisiplin, professional memiliki sikap dan cara berpikir serta bertindak
sesuai dengan tuntutan jaman.
Kantor modern juga mendayagunakan biaya, menerapkan tata laksana yang demokratis,
efektif, efisien, produktif, berkeadilan dan perlakuan manusia setiap kali mendengar
perkataan perkantoran modern, terbayang suatu bangunan kantor yang megah, juga sering
digambarkan sebagai kantor yang segala kegiatannya serba dikomputerkan. Perubahan
besar memang telah terjadi dalam lingkungan perkantoran.
Berbagai keuntungan dapat diperoleh apabila seluruh kegiatan dilakukan dengan sistim
komputer, khususnya keuntungan dalam hal kecepatan, kecermatan, keterhandalan,
keterkinian komunikasi dan pemrosesan data. Namun dari berbagai pertimbangan, tentu
saja tidak harus mengembangkan kearah modernisasi perkantoran dilakukan secara
serentak atau simultan.
Kantor modern perlu memperhitungkan kemungkinan gangguan terhadap sistem yang
digunakan. Kerusakan salah satu alat sebagai salah satu komponen atau mengganggu
sistem secara keseluruhan. Kesalahan memilih file induk dalam memasukkan data untuk
disimpan, akan menyulitkan penemuannya kembali pada saat diperlukan. Apabila data
tersebut diperlukan sebagai bahan pengambilan Keputusan, maka Keputusan akan
terganggu, atau Keputusan tidak sempurna. Dampak selanjutnya mudah diperkirakan.
Semakin modern suatu kantor, sifat dan cakupan kegiatan semakin mengglobal.
Sehubungan dengan itu, semakin modern suatu kantor semakin banyak informasi yang
dapat diakses, semakin besar pula peluang yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
organisasi atau instansinya.
Akan tetapi sebaliknya, dari keuntungan tersebut diatas, kantor modern perlu mewaspadai
berbagai kemungkinan pengaruh negatif global yang bisa mengacaukan kegiatan dalam
pengolahan informasi.

Pengertian administrasi menurut para ahli

Pengertian administrasi menurut para ahli

Edwin Robinson dan William Leffingwell 
Manajemen Perkantoran dapat didefinisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu.
George R. Terry  
Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Millis Geoffrey 
Manajemen kantor adalah seni membimbing personel kantor dalam menggunakan sarana yang sesuai dengan lingkungannya demi mencapai tujuan yang ditetapkan.
Rifhi Siddiq 
Manajemen perkantoran merupakan suatu metode yang dilakukan dengan memperhatikan fungsi-fungsi manajemen berkaitan dengan pekerjaan perkantoran yang telah direncanakan sebelumnya.
W.H. Evans 
Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi.
Dengan demikian, pada pokoknya manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan menyusun), mengarahkan (memberikan arah dan petunjuk), mengawasi dan mengendalikan (melakukan kontrol) sampai menyelenggarakan secara tertib sesuai tujuan mengenai sesuatu hal atau kegiatan. Hal atau sasaran yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya ialah pekerjaan perkantoran (office work). Yang termasuk pekerjaan perkantoran diantaranya:
  • mengetik (typing)
  • menghitung (calculating)
  • memeriksa (checking)
  • menyimpan warkat/arsip (filing)
  • menelepon (telephoning)
  • menggandakan (duplicating)
  • mengirim surat (mailing)
  • dan kegiatan lain.

Aspek-aspek manajemen perkantoran

Dalam manajemen perkantoran terdapat berbagai fungsi yang meliputi rangkaian aktivitas antara lain:
  • Manajemen dan pengarahan
  • Tata laksana/penyelenggaraan
  • Pelaksana secara efisien
  • Manajemen
  • Pengawasan
  • Pengendalian dan pengawasan
  • Pengarahan dan pengawasan
  • Pengarahan
  • Perencanaan, pengendalian dan pengorganisasian
Faktor-faktor menurut Edwin Robinson menyebutkan :
  • pegawai
  • Material perlengkapan
  • Persayaratan
  • Metode
Sedangkan fungsi-fungsi yang terkait lainnya menurut H.Mac Donald (office management) bertalian dengan 6 hal yaitu :
  • Kepegawaian perkantoran (office personel)
  • Metode perkantoran (office methods)
  • Perlengkapan perkantoran (office equipment)
  • Faktor-faktor fisik dalam kantor (Physical factor)
  • Biaya perkantoran (office costs)
  • Haluan atau kebijakan perkantoran (office policies)
Perincian selengkapnya mengenai cakupan bidang kerja dalam manajemen perkantoran oleh Charles O Libbey meliputi :
  • ruang perkantoran (office space)
  • komunikasi (communications)
  • kepegawaian kantor (office personnel)
  • perabotan danperlengkapan kantor (furniture and equipment)
  • peralatan dan mesin (appliance and machine)
  • perbekalan dan alat tulis (supplies and stationery)
  • metode (methods)
  • tata warkat (records)
  • kontrol pejabat pimpinan (executive controls)

Tujuan

Tujuan manajemen perkantoran menurut GR Terry dalam bukunya yang berjudul Office Management and Control, yaitu
  • Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien
  • Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Membantu perusahaan memelihara persaingan.
  • Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat
  • Membuat catatan dengan biaya minimal

Kegiatan

Kegiatan manajemen administrasi antara lain :
  1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
  2. Menginventarisasi peralatan kantor
  3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
  4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.

KESEKRETARISAN Pengertian Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli

Pengertian Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli

Sebagian besar literatur menggunakan istilah administrasi perkantoran dan manajemen perkantoran  dengan pengertian yang sama. Hal ini dipertegas oleh pernyataan PBB (1969), bahwa keduanya sama, walaupun istilah administrasi lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan negara, sedangkan manajemen lebih banyak berhubungan dengan perusahaan.
 
Berikut ini adalah pengertian administrasi (manajemen) perkantoran menurut beberapa ahli:
 
# WH EVANS
Administrasi perkantoran merupakan fungsi yang menyangkut manajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan mengenai pengolahan bahan keterangan, komunikasi, dan ingatan organisasi
 
# ARTHUR GREGER
Administrasi perkantoran merupakan fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat dari suatu organisani
 
# WILLIAM LEFFINGWELL & EDWIN ROBINSON
Administrasi perkantoran merupakan cabang ilmu manajemen yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, kapan, dan dimana pekerjaan itu harus dilakukan.
 
# GEORGE TERRY
Administrasi perkantoran merupakan perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 
# Dra. SUPARJATI
Administrasi perkantoran adalah proses kerja sma di dalam kantor untuk mencapai tujuan kantor yang telah ditetapkan sebelumnya dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
 
# KALLAUS & KEELING
Administrative office is the process of planning, organizing adn controlling all the information related activities and of leading or directing people to attain teh objective of the organization
1. Definisi Sekretaris dan Kesekretariatan
Saat ini, profesi sekretaris mengalami kemajuan luar biasa. Pebisnis memandang profesi tersebut sangat penting, bahkan sebagai simbol bergengsi. Tidak heran jika profesi sekretaris banyak diminati masyarakat. Ribuan masyarakat berlomba memasuki sekolah-sekolah sekretaris yang makin menjamur. Terlebih lagi, profesi sekretaris membantu pimpinan perusahaan meringankan tugas-tugasnya di kantor.
Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa Inggris disebut “secretary” yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.
Berbagai pendapat yang mendefinisikan sekretaris, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk mengarsip, mengurus surat menyurat, dan tugas-tugas menulis lainnya untuk organisasi ataupun individu.
b. Sekretaris adalah pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sekretaris adalah pejabat yang memimpin departemen pemerintahan.
d. Sekretaris seperti meja tulis atau rak buku.
2. M. Braum & Ramon C. Portugal
Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan.
3. Louis C. Nanassy & William Selden
Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan lain-lain. Dalam hal ini sekretaris bertindak sebagai asisten administrasi atau eksekutif junior.
Sedangkan sekretariat didefinisikan para ahli, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretariat adalah kantor atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah kantor atau tempat dimana sekretaris bekerja.
c. Sekretariat adalah seorang staff atau departemen yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah seorang staff atau kelompok sekretaris.
2. Edward Conrad Smith & Arnold John Zucher
Sekretariat adalah sebuah kantor atau badan yang melakukan pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial.
3. Jess Stein
Sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melalukan pengarsipan dan tugas sekretariat.
4. Funk & Wagnalss
a. Sekretariat adalah posisi atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah tempat dimana sekretaris melaksanakan transaksi bisnis dan pemeliharan maupun pengarsipan beberapa catatan penting.
c. Sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah badan administrasi yang berbentuk Liga atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdiri atas Sekretaris Jenderal, para pejabat, dan sekretaris.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai sekretaris dan sekretariat, disimpulkan bahwa:
a. Sekretaris merupakan seorang yang membantu pimpinan menyelenggarakan bagian-bagian kecil tugas pekerjaan pimpinan dan memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab.
b. Sekretariat merupakan satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para pembantunya melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau administrasi.
3. Macam-macam Sekretaris Sesuai Kedudukan/ Wewenang dan Tanggung Jawab
Sesuai kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya, sekretaris dibedakan dua macam, yaitu:
a. Sekretaris Eksekutif (Executive Secretary)
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer. Sekretaris ini memiliki pegawai atau bawahan umumnya untuk satu unit organisasi. Misalnya Sekretaris Jenderal, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah dan sebagainya.
b. Sekretaris Pribadi (Private Secretary)
Sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu dan tidak memiliki bawahan. Misalnya Sekretaris Manajer, Sekretaris Direktur, Sekretaris Artis dan sebagainya.
4. Peran Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan organisasi dan kedinasan, atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas manajerialnya dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
Dalam menerima tamu, harus menyeleksi siapa yang bisa dan tidak bisa bertemu dengan pimpinan sehingga harus bisa mengatur jadwal janji tamu.
b. Filter dan Pengelola Informasi
Jika ada surat masuk harus dicatat, diolah dan disimpan sehingga memudahkan penemuannya kembali bila dibutuhkan.
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan di banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris harus bisa menyimpan informasi yang tidak boleh diteruskan kepada yang tidak berhak.
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Sekretaris menjadi penyambung atau perantara penyampaian informasi dari luar.
g. Perawat/Pelindung
Sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak mudah lelah bekerja.
SUMBER : http://prestasipustakaraya.com
- See more at: http://yeni.staf.narotama.ac.id/2012/02/08/sekretaris-dan-kesekretariatan/#sthash.76tMlfLb.dpuf
1. Definisi Sekretaris dan Kesekretariatan
Saat ini, profesi sekretaris mengalami kemajuan luar biasa. Pebisnis memandang profesi tersebut sangat penting, bahkan sebagai simbol bergengsi. Tidak heran jika profesi sekretaris banyak diminati masyarakat. Ribuan masyarakat berlomba memasuki sekolah-sekolah sekretaris yang makin menjamur. Terlebih lagi, profesi sekretaris membantu pimpinan perusahaan meringankan tugas-tugasnya di kantor.
Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa Inggris disebut “secretary” yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.
Berbagai pendapat yang mendefinisikan sekretaris, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk mengarsip, mengurus surat menyurat, dan tugas-tugas menulis lainnya untuk organisasi ataupun individu.
b. Sekretaris adalah pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sekretaris adalah pejabat yang memimpin departemen pemerintahan.
d. Sekretaris seperti meja tulis atau rak buku.
2. M. Braum & Ramon C. Portugal
Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan.
3. Louis C. Nanassy & William Selden
Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan lain-lain. Dalam hal ini sekretaris bertindak sebagai asisten administrasi atau eksekutif junior.
Sedangkan sekretariat didefinisikan para ahli, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretariat adalah kantor atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah kantor atau tempat dimana sekretaris bekerja.
c. Sekretariat adalah seorang staff atau departemen yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah seorang staff atau kelompok sekretaris.
2. Edward Conrad Smith & Arnold John Zucher
Sekretariat adalah sebuah kantor atau badan yang melakukan pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial.
3. Jess Stein
Sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melalukan pengarsipan dan tugas sekretariat.
4. Funk & Wagnalss
a. Sekretariat adalah posisi atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah tempat dimana sekretaris melaksanakan transaksi bisnis dan pemeliharan maupun pengarsipan beberapa catatan penting.
c. Sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah badan administrasi yang berbentuk Liga atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdiri atas Sekretaris Jenderal, para pejabat, dan sekretaris.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai sekretaris dan sekretariat, disimpulkan bahwa:
a. Sekretaris merupakan seorang yang membantu pimpinan menyelenggarakan bagian-bagian kecil tugas pekerjaan pimpinan dan memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab.
b. Sekretariat merupakan satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para pembantunya melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau administrasi.
3. Macam-macam Sekretaris Sesuai Kedudukan/ Wewenang dan Tanggung Jawab
Sesuai kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya, sekretaris dibedakan dua macam, yaitu:
a. Sekretaris Eksekutif (Executive Secretary)
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer. Sekretaris ini memiliki pegawai atau bawahan umumnya untuk satu unit organisasi. Misalnya Sekretaris Jenderal, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah dan sebagainya.
b. Sekretaris Pribadi (Private Secretary)
Sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu dan tidak memiliki bawahan. Misalnya Sekretaris Manajer, Sekretaris Direktur, Sekretaris Artis dan sebagainya.
4. Peran Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan organisasi dan kedinasan, atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas manajerialnya dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
Dalam menerima tamu, harus menyeleksi siapa yang bisa dan tidak bisa bertemu dengan pimpinan sehingga harus bisa mengatur jadwal janji tamu.
b. Filter dan Pengelola Informasi
Jika ada surat masuk harus dicatat, diolah dan disimpan sehingga memudahkan penemuannya kembali bila dibutuhkan.
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan di banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris harus bisa menyimpan informasi yang tidak boleh diteruskan kepada yang tidak berhak.
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Sekretaris menjadi penyambung atau perantara penyampaian informasi dari luar.
g. Perawat/Pelindung
Sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak mudah lelah bekerja.
SUMBER : http://prestasipustakaraya.com
- See more at: http://yeni.staf.narotama.ac.id/2012/02/08/sekretaris-dan-kesekretariatan/#sthash.76tMlfLb.dpuf
1. Definisi Sekretaris dan Kesekretariatan
Saat ini, profesi sekretaris mengalami kemajuan luar biasa. Pebisnis memandang profesi tersebut sangat penting, bahkan sebagai simbol bergengsi. Tidak heran jika profesi sekretaris banyak diminati masyarakat. Ribuan masyarakat berlomba memasuki sekolah-sekolah sekretaris yang makin menjamur. Terlebih lagi, profesi sekretaris membantu pimpinan perusahaan meringankan tugas-tugasnya di kantor.
Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa Inggris disebut “secretary” yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.
Berbagai pendapat yang mendefinisikan sekretaris, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk mengarsip, mengurus surat menyurat, dan tugas-tugas menulis lainnya untuk organisasi ataupun individu.
b. Sekretaris adalah pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sekretaris adalah pejabat yang memimpin departemen pemerintahan.
d. Sekretaris seperti meja tulis atau rak buku.
2. M. Braum & Ramon C. Portugal
Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan.
3. Louis C. Nanassy & William Selden
Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan lain-lain. Dalam hal ini sekretaris bertindak sebagai asisten administrasi atau eksekutif junior.
Sedangkan sekretariat didefinisikan para ahli, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretariat adalah kantor atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah kantor atau tempat dimana sekretaris bekerja.
c. Sekretariat adalah seorang staff atau departemen yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah seorang staff atau kelompok sekretaris.
2. Edward Conrad Smith & Arnold John Zucher
Sekretariat adalah sebuah kantor atau badan yang melakukan pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial.
3. Jess Stein
Sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melalukan pengarsipan dan tugas sekretariat.
4. Funk & Wagnalss
a. Sekretariat adalah posisi atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah tempat dimana sekretaris melaksanakan transaksi bisnis dan pemeliharan maupun pengarsipan beberapa catatan penting.
c. Sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah badan administrasi yang berbentuk Liga atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdiri atas Sekretaris Jenderal, para pejabat, dan sekretaris.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai sekretaris dan sekretariat, disimpulkan bahwa:
a. Sekretaris merupakan seorang yang membantu pimpinan menyelenggarakan bagian-bagian kecil tugas pekerjaan pimpinan dan memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab.
b. Sekretariat merupakan satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para pembantunya melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau administrasi.
3. Macam-macam Sekretaris Sesuai Kedudukan/ Wewenang dan Tanggung Jawab
Sesuai kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya, sekretaris dibedakan dua macam, yaitu:
a. Sekretaris Eksekutif (Executive Secretary)
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer. Sekretaris ini memiliki pegawai atau bawahan umumnya untuk satu unit organisasi. Misalnya Sekretaris Jenderal, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah dan sebagainya.
b. Sekretaris Pribadi (Private Secretary)
Sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu dan tidak memiliki bawahan. Misalnya Sekretaris Manajer, Sekretaris Direktur, Sekretaris Artis dan sebagainya.
4. Peran Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan organisasi dan kedinasan, atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas manajerialnya dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
Dalam menerima tamu, harus menyeleksi siapa yang bisa dan tidak bisa bertemu dengan pimpinan sehingga harus bisa mengatur jadwal janji tamu.
b. Filter dan Pengelola Informasi
Jika ada surat masuk harus dicatat, diolah dan disimpan sehingga memudahkan penemuannya kembali bila dibutuhkan.
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan di banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris harus bisa menyimpan informasi yang tidak boleh diteruskan kepada yang tidak berhak.
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Sekretaris menjadi penyambung atau perantara penyampaian informasi dari luar.
g. Perawat/Pelindung
Sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak mudah lelah bekerja.
SUMBER : http://prestasipustakaraya.com
- See more at: http://yeni.staf.narotama.ac.id/2012/02/08/sekretaris-dan-kesekretariatan/#sthash.76tMlfLb.dpuf
1. Definisi Sekretaris dan Kesekretariatan
Saat ini, profesi sekretaris mengalami kemajuan luar biasa. Pebisnis memandang profesi tersebut sangat penting, bahkan sebagai simbol bergengsi. Tidak heran jika profesi sekretaris banyak diminati masyarakat. Ribuan masyarakat berlomba memasuki sekolah-sekolah sekretaris yang makin menjamur. Terlebih lagi, profesi sekretaris membantu pimpinan perusahaan meringankan tugas-tugasnya di kantor.
Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa Inggris disebut “secretary” yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.
Berbagai pendapat yang mendefinisikan sekretaris, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk mengarsip, mengurus surat menyurat, dan tugas-tugas menulis lainnya untuk organisasi ataupun individu.
b. Sekretaris adalah pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sekretaris adalah pejabat yang memimpin departemen pemerintahan.
d. Sekretaris seperti meja tulis atau rak buku.
2. M. Braum & Ramon C. Portugal
Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan.
3. Louis C. Nanassy & William Selden
Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan lain-lain. Dalam hal ini sekretaris bertindak sebagai asisten administrasi atau eksekutif junior.
Sedangkan sekretariat didefinisikan para ahli, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretariat adalah kantor atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah kantor atau tempat dimana sekretaris bekerja.
c. Sekretariat adalah seorang staff atau departemen yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah seorang staff atau kelompok sekretaris.
2. Edward Conrad Smith & Arnold John Zucher
Sekretariat adalah sebuah kantor atau badan yang melakukan pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial.
3. Jess Stein
Sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melalukan pengarsipan dan tugas sekretariat.
4. Funk & Wagnalss
a. Sekretariat adalah posisi atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah tempat dimana sekretaris melaksanakan transaksi bisnis dan pemeliharan maupun pengarsipan beberapa catatan penting.
c. Sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah badan administrasi yang berbentuk Liga atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdiri atas Sekretaris Jenderal, para pejabat, dan sekretaris.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai sekretaris dan sekretariat, disimpulkan bahwa:
a. Sekretaris merupakan seorang yang membantu pimpinan menyelenggarakan bagian-bagian kecil tugas pekerjaan pimpinan dan memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab.
b. Sekretariat merupakan satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para pembantunya melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau administrasi.
3. Macam-macam Sekretaris Sesuai Kedudukan/ Wewenang dan Tanggung Jawab
Sesuai kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya, sekretaris dibedakan dua macam, yaitu:
a. Sekretaris Eksekutif (Executive Secretary)
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer. Sekretaris ini memiliki pegawai atau bawahan umumnya untuk satu unit organisasi. Misalnya Sekretaris Jenderal, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah dan sebagainya.
b. Sekretaris Pribadi (Private Secretary)
Sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu dan tidak memiliki bawahan. Misalnya Sekretaris Manajer, Sekretaris Direktur, Sekretaris Artis dan sebagainya.
4. Peran Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan organisasi dan kedinasan, atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas manajerialnya dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
Dalam menerima tamu, harus menyeleksi siapa yang bisa dan tidak bisa bertemu dengan pimpinan sehingga harus bisa mengatur jadwal janji tamu.
b. Filter dan Pengelola Informasi
Jika ada surat masuk harus dicatat, diolah dan disimpan sehingga memudahkan penemuannya kembali bila dibutuhkan.
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan di banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris harus bisa menyimpan informasi yang tidak boleh diteruskan kepada yang tidak berhak.
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Sekretaris menjadi penyambung atau perantara penyampaian informasi dari luar.
g. Perawat/Pelindung
Sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak mudah lelah bekerja.
SUMBER : http://prestasipustakaraya.com
- See more at: http://yeni.staf.narotama.ac.id/2012/02/08/sekretaris-dan-kesekretariatan/#sthash.76tMlfLb.dpuf
1. Definisi Sekretaris dan Kesekretariatan
Saat ini, profesi sekretaris mengalami kemajuan luar biasa. Pebisnis memandang profesi tersebut sangat penting, bahkan sebagai simbol bergengsi. Tidak heran jika profesi sekretaris banyak diminati masyarakat. Ribuan masyarakat berlomba memasuki sekolah-sekolah sekretaris yang makin menjamur. Terlebih lagi, profesi sekretaris membantu pimpinan perusahaan meringankan tugas-tugasnya di kantor.
Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa Inggris disebut “secretary” yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.
Berbagai pendapat yang mendefinisikan sekretaris, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk mengarsip, mengurus surat menyurat, dan tugas-tugas menulis lainnya untuk organisasi ataupun individu.
b. Sekretaris adalah pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sekretaris adalah pejabat yang memimpin departemen pemerintahan.
d. Sekretaris seperti meja tulis atau rak buku.
2. M. Braum & Ramon C. Portugal
Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan.
3. Louis C. Nanassy & William Selden
Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan lain-lain. Dalam hal ini sekretaris bertindak sebagai asisten administrasi atau eksekutif junior.
Sedangkan sekretariat didefinisikan para ahli, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretariat adalah kantor atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah kantor atau tempat dimana sekretaris bekerja.
c. Sekretariat adalah seorang staff atau departemen yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah seorang staff atau kelompok sekretaris.
2. Edward Conrad Smith & Arnold John Zucher
Sekretariat adalah sebuah kantor atau badan yang melakukan pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial.
3. Jess Stein
Sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melalukan pengarsipan dan tugas sekretariat.
4. Funk & Wagnalss
a. Sekretariat adalah posisi atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah tempat dimana sekretaris melaksanakan transaksi bisnis dan pemeliharan maupun pengarsipan beberapa catatan penting.
c. Sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah badan administrasi yang berbentuk Liga atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdiri atas Sekretaris Jenderal, para pejabat, dan sekretaris.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai sekretaris dan sekretariat, disimpulkan bahwa:
a. Sekretaris merupakan seorang yang membantu pimpinan menyelenggarakan bagian-bagian kecil tugas pekerjaan pimpinan dan memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab.
b. Sekretariat merupakan satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para pembantunya melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau administrasi.
3. Macam-macam Sekretaris Sesuai Kedudukan/ Wewenang dan Tanggung Jawab
Sesuai kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya, sekretaris dibedakan dua macam, yaitu:
a. Sekretaris Eksekutif (Executive Secretary)
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer. Sekretaris ini memiliki pegawai atau bawahan umumnya untuk satu unit organisasi. Misalnya Sekretaris Jenderal, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah dan sebagainya.
b. Sekretaris Pribadi (Private Secretary)
Sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu dan tidak memiliki bawahan. Misalnya Sekretaris Manajer, Sekretaris Direktur, Sekretaris Artis dan sebagainya.
4. Peran Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan organisasi dan kedinasan, atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas manajerialnya dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
Dalam menerima tamu, harus menyeleksi siapa yang bisa dan tidak bisa bertemu dengan pimpinan sehingga harus bisa mengatur jadwal janji tamu.
b. Filter dan Pengelola Informasi
Jika ada surat masuk harus dicatat, diolah dan disimpan sehingga memudahkan penemuannya kembali bila dibutuhkan.
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan di banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris harus bisa menyimpan informasi yang tidak boleh diteruskan kepada yang tidak berhak.
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Sekretaris menjadi penyambung atau perantara penyampaian informasi dari luar.
g. Perawat/Pelindung
Sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak mudah lelah bekerja.
SUMBER : http://prestasipustakaraya.com
- See more at: http://yeni.staf.narotama.ac.id/2012/02/08/sekretaris-dan-kesekretariatan/#sthash.76tMlfLb.dpuf
1. Definisi Sekretaris dan Kesekretariatan
Saat ini, profesi sekretaris mengalami kemajuan luar biasa. Pebisnis memandang profesi tersebut sangat penting, bahkan sebagai simbol bergengsi. Tidak heran jika profesi sekretaris banyak diminati masyarakat. Ribuan masyarakat berlomba memasuki sekolah-sekolah sekretaris yang makin menjamur. Terlebih lagi, profesi sekretaris membantu pimpinan perusahaan meringankan tugas-tugasnya di kantor.
Istilah sekretaris berasal dari bahasa Latin “secretum”, yang berarti rahasia dan “secretarium”, yang berarti seseorang yang diberi kepercayaan menyimpan rahasia. Dalam bahasa Inggris disebut “secretary” yang berasal dari kata “secret” yang berarti rahasia.
Berbagai pendapat yang mendefinisikan sekretaris, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretaris adalah seseorang yang bertugas untuk mengarsip, mengurus surat menyurat, dan tugas-tugas menulis lainnya untuk organisasi ataupun individu.
b. Sekretaris adalah pejabat umum yang bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sekretaris adalah pejabat yang memimpin departemen pemerintahan.
d. Sekretaris seperti meja tulis atau rak buku.
2. M. Braum & Ramon C. Portugal
Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, surat-menyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan.
3. Louis C. Nanassy & William Selden
Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat menyurat, dan lain-lain. Dalam hal ini sekretaris bertindak sebagai asisten administrasi atau eksekutif junior.
Sedangkan sekretariat didefinisikan para ahli, antara lain:
1. Webster’s New Words Dictionary
a. Sekretariat adalah kantor atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah kantor atau tempat dimana sekretaris bekerja.
c. Sekretariat adalah seorang staff atau departemen yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah seorang staff atau kelompok sekretaris.
2. Edward Conrad Smith & Arnold John Zucher
Sekretariat adalah sebuah kantor atau badan yang melakukan pengarsipan dan sejumlah fungsi-fungsi secretarial.
3. Jess Stein
Sekretariat adalah kantor atau pejabat yang dipercaya untuk melalukan pengarsipan dan tugas sekretariat.
4. Funk & Wagnalss
a. Sekretariat adalah posisi atau kedudukan sekretaris.
b. Sekretariat adalah tempat dimana sekretaris melaksanakan transaksi bisnis dan pemeliharan maupun pengarsipan beberapa catatan penting.
c. Sekretariat adalah keseluruhan staff sekretaris pada suatu kantor, khususnya departemen pemerintahan yang dipimpin sekretaris.
d. Sekretariat adalah badan administrasi yang berbentuk Liga atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, terdiri atas Sekretaris Jenderal, para pejabat, dan sekretaris.
Dari berbagai pendapat di atas mengenai sekretaris dan sekretariat, disimpulkan bahwa:
a. Sekretaris merupakan seorang yang membantu pimpinan menyelenggarakan bagian-bagian kecil tugas pekerjaan pimpinan dan memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab.
b. Sekretariat merupakan satuan organisasi dimana di dalamnya, sekretaris beserta para pembantunya melakukan rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok atau administrasi.
3. Macam-macam Sekretaris Sesuai Kedudukan/ Wewenang dan Tanggung Jawab
Sesuai kedudukan, wewenang dan tanggung jawabnya, sekretaris dibedakan dua macam, yaitu:
a. Sekretaris Eksekutif (Executive Secretary)
Sekretaris yang berfungsi sebagai manajer karena secara formal menjalankan fungsi manajer. Sekretaris ini memiliki pegawai atau bawahan umumnya untuk satu unit organisasi. Misalnya Sekretaris Jenderal, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Wilayah dan sebagainya.
b. Sekretaris Pribadi (Private Secretary)
Sekretaris untuk seorang pimpinan yang berperan semata-mata sebagai pembantu dan tidak memiliki bawahan. Misalnya Sekretaris Manajer, Sekretaris Direktur, Sekretaris Artis dan sebagainya.
4. Peran Sekretaris Sebagai Pembantu Pimpinan
Sekretaris dibutuhkan organisasi untuk membantu urusan organisasi dan kedinasan, atau melaksanakan fungsi perkantoran agar pimpinan bisa berkonsentrasi melaksanakan tugas manajerialnya dengan baik. Oleh sebab itu, ada beberapa peran sekretaris, antara lain:
a. Penjaga/Beranda Perusahaan
Dalam menerima tamu, harus menyeleksi siapa yang bisa dan tidak bisa bertemu dengan pimpinan sehingga harus bisa mengatur jadwal janji tamu.
b. Filter dan Pengelola Informasi
Jika ada surat masuk harus dicatat, diolah dan disimpan sehingga memudahkan penemuannya kembali bila dibutuhkan.
c. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan
Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan di banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.
d. Secret Keeper/Pemegang Rahasia
Sekretaris harus bisa menyimpan informasi yang tidak boleh diteruskan kepada yang tidak berhak.
e. Penasihat untuk dimintai pendapatnya
f. Penghubung/Humas
Sekretaris menjadi penyambung atau perantara penyampaian informasi dari luar.
g. Perawat/Pelindung
Sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak mudah lelah bekerja.
SUMBER : http://prestasipustakaraya.com
- See more at: http://yeni.staf.narotama.ac.id/2012/02/08/sekretaris-dan-kesekretariatan/#sthash.76tMlfLb.dpuf

administrasi perkantoran


A. Pengertian Administrasi
Secara etimologis, administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari kata ad
yang berarti intensif dan ministraire yang berarti to serve (melayani). Literatur lain
menjelaskan bahwa administrasi merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu
administration yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Dalam Oxford Advanced
Learner’s Dictionary of Current English (1974), kata administer diartikan sebagai to
manage (mengelola) atau to direct (menggerakkan) (Ulbert Silalahi 1992: 2-3). Kata
administrasi juga berasal dari bahasa Belanda, yaitu administratie yang meliputi kegiatan
catat mencatat, surat menyurat, pembukaan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya
yang bersifat teknis ketatausahaan (clrecical work) (Suwarno Handayaningrat, 1988: 2)
Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to Study of Public
Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada
semua usaha kelompok Negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang
kecil dan sebagainya. Sementara itu The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan
oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu. William H. Newman
(dalam Administrative Action The Techniques of Organization and Management)
mendefinisikan administrasi sebagai pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usaha-usaha suatu kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama. Sondang P.
Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa administrasi merupakan
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sementara
itu Dwight Waldo (1971) mendefinisikan administrasi sebagai suatu daya upaya manusia
yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalitas yang tinggi.
Dengan demikian pengertian administrasi dapat dikelompokkan dalam dua kategori
1
yaitu :
1. Pengertian administrasi dalam arti sempit
Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan data
dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu
sama lain. Administrasi dalam arti sempit inilah yang sebenarnya lebih tepat disebut tata
usaha (clerical work / office work). Seluruh kegiatan ketatausahaan dapat dirangkum dalam
tiga kelompok, yaitu korespondensi, ekspedisi, dan pengarsipan.
2. Pengertian administrasi dalam arti luas
Administrasi dalam arti luas adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok
orang berdasarkan pembagian kerja sebagaimana ditentukan dalam struktur dengan
mendayagunakan sumber daya-sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Jadi administrasi dalam arti luas memiliki unsur-unsur : sekelompok orang,
kerjasama, pembagian tugas secara terstruktur, kegiatan yang runtut dalam proses, tujuan
yang akan dicapai, dan memanfaatkan berbagai sumber.
B. Administrasi Perkantoran
Administrasi perkantoran ditinjau dari sudut ilmu berinduk pada administrasi.
Definisi administrasi perkantoran dalam makalah ini ialah usaha penyelenggaraan
perkantoran guna membantu pucuk pimpinan organisasi dalam pengambilan keputusan dan
pencapaian tujuan organisasi, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah office
management.
IIAdministrasi perkantoran meliputi kegiatan pelayanan
keamanan, kebersihan dan keindahan, pelayanan tamu, pelayanan telepon, pelayanan
kepegawaian, pelayanan kesiswaan, pelayanan keuangan, pelayanan umum, pelayanan
surat menyurat dan ekspedisi.
--------------------
A. Pelayanan Keamanan, Kebersihan, dan Keindahan
1. Pelayanan Keamanan
Dalam rangka pelayanan keamanan diberdayakan 2 petugas
satpam yang tugasnya meliputi menata dan mengamankan parkir kendaraan pegawai dan
tamu, mencatat dan melaporkan tamu yang datang dan pulang, serta mengamankan
lingkungan sekolah.
2. Pelayanan Kebersihan dan Keindahan
Pelayanan kebersihan dan keindahan dilakukan oleh 1 orang
petugas kebersihan dan keindahan, dengan melibatkan pula beberapa orang guru pembina
7K dan siswa, serta guru piket.
B. Pelayanan Tamu dan Telepon
Pelayanan tamu dilakukan oleh satu orang petugas penerima
tamu, yang bertugas memandu tamu sesuai dengan maksud dan tujuan si tamu. Sedangkan
pelayanan telepon terbatas pada melayani telepon yang masuk, lalu meneruskan atau
menindak-lanjuti sesuai dengan maksud dan tujuan si penelepon.
C. Pelayanan kepegawaian
Pelayanan kepegawaian meliputi: melengkapi arsip data kepegawaian setiap
individu pegawai pada file yang tersedia, mengisi daftar induk kepegawaian, membuat
laporan bulanan keadaan pegawai, mengurus secara administrasi mengenai usul-usul
kepegawaian seperti usul PAK, usul kenaikan pangkat, usul kenaikan gaji berkala, usul
mutasi tugas atau mutasi jabatan, permintaan cuti/izin, membuat data dan analisis
kepegawaian, dan lain-lain. Pelayanan kepegawaian dilakukan secara manual dan digital
sesuai dengan kebutuhan.
D. Pelayanan kesiswaan
Pelayanan kesiswaan meliputi tugas-tugas: membuat klapper, mengisi daftar induk
siswa, data keadaan siswa setiap bulan, surat menyurat kesiswaan dan administrasi
pembinaan kesiswaan. Semuanya dilakukan secara manual dan digital sesuai dengan
kebutuhan.


E. Pelayanan keuangan
Pelayanan keuangan berupa daftar pembayaran gaji/honor/dana transportasi/dsb,
membuat RAPBS bersama dengan tim khusus, pengadaan ATK/operasional sekolah,
proposal pendanaan/subsidi bekerja sama dengan komite sekolah/instansi terkait, dan lain-
lain. Semua kegiatan dilakukan secara manual dan digital sesuai dengan kebutuhan.
F. Pelayanan umum
Pelayanan umum meliputi: persuratan dan kegiatan administrasi umum, yang tidak
memerlukan penanganan khusus seperti legalisir, penggandan dengan mesin stensil,
dokumentasi kegiatan, konsumsi/akomodasi, penyajian data dan sejenisnya.
G. Pelayanan surat menyurat dan ekspedisi
Surat menyurat dan ekspedisi dilakukan oleh petugas khusus agar terjamin
keakuratan, penyampaian dan efektivitasnya. Selain dari itu untuk memudahkan
pengecekan jika dibutuhkan dan jira terjadi hal-hal yang tak diinginkan sehubungan
dengan surat-menyurat yang ada.
Demikian secara garis besar mengenai pelayanan administrasi perkantoran yang
ada . Rincian tugas dan kegiatan secara detail dan lebih jelas
dituangkan dalam buku panduan pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkantoran.
III. Penutup
Administrasi perkantoran merupakan bagian dari administrasi secara umum, karena
itu dalam administrasi perkantoran, khususnya diterapkan sesuai
dengan makna dan tujuan administrasi itu sendiri, sebagaimana teori administrasi yang
telah diuraikan dalam bagian pendahuluan dari makalah singkat ini.
Administrasi yang baik membutuhkan office management yang baik pula, dan
office management yang baik membutuhkan seorang office manager yang baik. Office
manager yang baik harus pula memiliki seorang administrator yang baik, yang mampu
memberdayakan semua potensi yang ada dalam organisasi yang dipimpinnya secara
harmonis dan berkesinambungan.